Sunday, April 13, 2014

Tips Merawat Akuarium Air Laut

Mempunyai sesuatu akuarium air laut yang berisikan terumbu karang indah serta beragam ikan cantik adalah yang dimimpikan tiap-tiap pehobies. tetapi memelihara ikan laut ditambah lagi dengan terumbu karangnya bukan hanya perihal gampang, ikan laut serta terumbu karang amat peka pada lingkungannya layaknya mutu air ataupun sesama penghuni akuarium. tetapi dengan pengetahuan cara menjaga akuarium air laut yang cukup keindahan laut serta penghuninya dapat kita pindahkan kerumah kita.

Sebenarnya ada sebagian strategi sederhana saat merawat akuarium air laut supaya ikan serta terumbu karang bisa hidup dengan sehat serta indah di pandang mata. Tersebut cara menjaga ikan serta terumbu karang didalam akuarium air laut.

1. Air didalam akuarium harus kerap di ubah(diganti).
Air di ubah sejumlah 20% tiap-tiap 2 minggu sekali, 50% tiap-tiap 1 bulan sekali. pakai air laut untuk ganti air akuarium air laut, namun untuk menambah air akuarium air laut yang menguap dipakai air tawar yang sudah di aklamasi dikarenakan yang menguap cuma air saja namun garamnya tertinggal di akuarium.

2. Senantiasa teliti ph serta kandungan garam
Ikan hias air laut serta terumbu karang memerlukan ph serta kandungan garam yang cocok. ph bisa di dicek menggunakan kertas lakmus atau ph mtr., apabila terlampau rendah bisa di imbuhkan obat kalkwasser. kandungan garam dapat di check dengan hydrometer, kandungan garam yang normal ada di penunjuk hydrometer.

3. Gunakan protein skimmer.
Protein skimmer adalah alat yang sangat mutlak saat menjaga mutu air laut.

4. Pakai karang hidup
Gunakan karang hidup sebanyak-banyaknya manfaat melindungi mutu air dengan alami. karang hidup adalah karang yang masih banyak bagiannya berwarna ungu. gunakan sekurang-kurangnya 1/3 dari volume akuariumnya, harga nya lebih kurang rp 20. 000-an per batu.

5. Gunakan tumbuhan air
Tumbuhan air dapat dipakai untuk melindungi mutu air serta mempercantik tampilan. tumbuhan air yang dapat dipakai layaknya rumput asam ( caulerpa sertularioides ), rumput jarum ( chaetomorpha ) atau anggur hijau. tumbuhan air ini dapat kurangi kandungan nitrat dengan penting dan bikin air lebih mengasyikkan bikin ikan.

6. Perhatikan suhu air
Suhu air didalam akuarium harus senantiasa dicek, pakai termometer digital yang dipasang segera di akuarium serta setel alarm apabila suhu terlampau tinggi atau terlampau rendah. suhu air akuarium air laut paling baik yaitu 28 derajat celcius untuk ikan di bawah, serta 25 celcius untuk terumbu karang.

7. Janganlah segera memasukan ikan
Janganlah dulu segera memasukkan ikan hias ke didalam akuarium yang baru di-setup. agar situasi akuarium menyerupai aslinya maka harus dibikin ”siklus nitrogen”, air akuarium yang bersirkulasi dapat menumbuhkan bakteri-bakteri pendukung kehidupan laut ( aerob serta anaerob ). bakteri ini baru nampak lebih kurang 4 minggu. untuk akuarium baru dapat di check memasukan ikan betok hijau terlebih dulu.

8. Aklamasi terlebih dulu ikan yang baru dibeli
Ikan hias yang baru dibeli didalam kantung plastik harus sesuai dulu suhunya dengan suhu akuarium. ambangkan ikan tetap didalam plastiknya di akuarium sepanjang 20 menit, setelah itu buka plastiknya, masukkan sedikit air akurium ke plastik ikan baru, diamkan lagi sepanjang 10 menit. setelah itu, ikan dapat dimasukkan ke akuarium. matikan dulu lampunya agar ikan tidak stress.

9. Batasi ikan
Ikan yang terlampau banyak dapat bikin ikan mudah stress serta mati, pemberian makan harus banyak serta air cepat kotor. ikan yang banyak dapat merepotkan didalam perawatan, terlebih apabila macamnya tidak sama lain. tentukan saja sebagian ikan yang sangat disukai.

10. Isi dengan ikan kecil
Apabila kita isi akuarium air laut dengan ikan hias kecil, akuarium dapat tampak lebih luas. bila berisi ikan hias besar, akuarium dapat tampak lebih sempit.

11. Pemberian makan 1 kali sehari
Pada ikan laut, tambah baik kurang dari pada lebih. 1 barangkali telah cukup, makanan yang terlalu berlebih bisa turunkan mutu air laut didalam akuarium air laut.

12. Pelihara ikan jabing
Manfaat menyingkirkan lumut yang tumbuh di pasir akuarium, dapat kita pelihara 1 ekor ikan jabing kecil. ikan jambing ( lawnmower blenny ) dapat bersihkan basic pasir dari lumut kecoklatan karena ikan jabing suka mengonsumsi lumuttersebut. ikan jabing sekarang ini popular di kelompok umur hobies karena memiliki tingkah yang unik serta menarik. tentukan saja yang kecil, karena bila besar bisa bikin pasir berantakan.

13. Pelihara udang pelet 5 ekor ( lysmata amboinensis )
Udang pelet ini amat berguna karena suka mengonsumsi bakteri whitespot ( bintik putih ) yang kerap nampak pada ikan.

Cara menjaga ikan laut lebih sukar di banding memelihara ikan air tawar, terlebih bila didalamnya kita isi dengan terumbu karang hidup. tetapi apabila kita dapat mengerjakannya, keindahan yang di bisa amat pantas dengan apa yang kita kerjakan. cintailah hewan peliharaan kita sebagaimana kita menyukai keluarga kita sendiri.

Sunday, April 6, 2014

Cara Merawat Bayi Hamster Yang Baru Lahir

1. Letakkan bayi hamster di tempat yang aman dan jauh dari keramaian serta tutupi kandang supaya terlihat gelap layaknya di lorong tikus. Hal ini perlu karena induk dan bayi yang baru lahir. memerlukan rasa aman dari gangguan. Karena memang habitat asli hamster adalah di tempat gelap.

2. Untuk tempat tidur bayi hamster, berilah serbuk kayu secukupnya atau tisu yang sudah disobek-sobek kecil. Hal ini untuk menjaga kehangatan kandang hamster.

3. Bayi Hamster sebaiknya di letakan pada alas kandang yang tidak berlubang-lubang(datar). Anda bisa menggunakan akuarium, untuk menjaga si bayi tidakterjatuh dan terjepit.

4. Hal lain yang harus diperhatikan adalah tentang kebersihan kandang. Kandang yang bersih sangat baik bagi hamster, layaknya manusia yang suka dengan tempat tinggal yang bersih. Tapi di masa 1 sampai 2 minggu setelah melahirkan, tidak usah membersihkan kandang hamster. Biarkan saja. Tunggu sampai sang induk dan juga bayi-bayinya siap menghadapi Anda.

Saat lahir, bayi hamster sangat sensitif, ia memiliki kulit kemerahan nyaris tanpa bulu. Tapi jangan khawatir sebab sang induk mengerti betul apa yang harus dilakukan. Cara merawat bayi hamster yang terbaik adalah dengan mendiamkannya. Bahkan sekedar menengok pun Jangan sering anda lakukan. Di hari ke dua sampai tiga, biasanya tanda-tanda pigmentasi kulit sudah mulai tampak. Tapi tidak semua  hamster menunjukkan tanda-tanda seperti ini. Biasanya hamster yang memiliki pigmen dasar coklat saja yang sudah terlihat. Pada hari kelima, bulu-bulu pada bayi hamster sudah mulai tumbuh. Demikian pula dengan kuping yang sudah mulai tampak. Sedangkan matanya memang belum sempurna tapi sudah hampir terlihat. Pada masa ini, asupan gizi bayi hamster hanya bersumber dari air susu induknya. Namun di hari ke delapan hingga sembilan, sang induk sudah mulai mengajarkan makanan solid ke anaknya. Pada usia ke sepuluh hari, biasanya anak hamster sudah mulai menjelajah kandang dan mencari makanannya sendiri.

Cara Merawat dan Melatih Burung Hantu Celepuk


Manning 

Proses membiasakan BOP dengan glove dan handler sebelum burung siap untuk dilatih. Coba untuk memberi makan dengan tangan langsung. Jangan buat kaget, buat burhan sering melihat tuannya.

Memandikan

Burung hantu bisa mandi sendiri. Saat cuaca hujan biasanya burung hantu langsung mandi.. tapi kalo mau dimandiin juga boleh tapi arahin saja burhan ke tempat mandinya ddia nanti lama - lama terbiasa untuk mandi  asal jangan sampe basah kuyup

Weathering

Burung saat diatas perch sebaiknya dijemur untuk menikmati cuaca, sekalian di tempat yang ramai selama satu atau dua jam agar burung tidak takut akan kehadiran manusia.

Makanan dan Kandang

burung hantu apapun, kecil atau besar, sebaiknya TIDAK dikandangkan karena akan merusak bulu dan mengganggu proses manning / training. letakan burung hantu di perch yang besar.

untuk makanan, umunya mereka makan serangga dan hewan-hewan kecil lainnya. klo mau bikin mereka pinter jagan disuapin makannya tetapi ditaruh saja makanannya di tempat makan mereka terus dorong kepala mereka ke tempat makan tetapi pelan pelan ya nanti lama-lama bisa kok, minum juga sama seperti itu.

makanan mereka diantaranya:
Serangga :
1. jangkrik (memiliki banyak protein)
2. cacing putih (memiliki zat kapur) <--disarankan untuk tidak terlalu sering memberi cacing putih
3. kecoa (memiliki banyak protein)
Umumnya :
1. Tiput (tikus putih)
2. burung emprit
3. daging ayam (harus yang alami)
4. ikan mas (tergantung habitat)


Latihan Tahap Pertama


Sebenernya latihannya itu basically sama kaya hewan yang lainnya yaitu di iming-imningi dengan makanan
Tinggal tujuannya apa yang anda mau minta ke burhan (Burung hantu) tersebut. seperti :

1. Tunjukin tangan anda ke burhan
2. Kasih Aba-aba
3. Tunjukin makanannya

kalo berhasil, ulang terus. Selama proses, diusahakan si burhan dalam keadaan lapar kalo tidak laper, burhan tidak akan menanggapi perintah anda. Dalam proses, si burhan harus konsentrasi dahulu agar mudah dilatih.

Aba-aba disini bisa gerakan tangan atau dengan suara, diusahakan konsisten dengan perintah. Latihan ini mungkin sama kaya clicker training buat anjing, jadi si burung mengasosiasikan suara atau gerakan dengan arti. Kaya manusa kalo  melambai itu artinya kesini, geleng kepala artinya tidak, dst.

Dalam melatih burhan yang penting sabar saja dalam prosesnya. Nah, dalam latihan, kalian juga harus punya alat-alat/kelengkapannya. Kalo tidak punya sarung tangan panjang kulit, bisa juga memakai sarung tangan buat orang ngelas. Kalo tidak, bikin sendiri di tukang jahit. Tujuan sarung tangan itu sebenernya buat keamanan kita juga si burung. 

BOP itu kan predator, seluruh badannya diciptakan untuk memburu. Bisa bayangin kalo anda terkena kuku kakinya pas burhan mendarat di tangan anda? Sebagai burung, burhan pasti mencengkram alas kaki untuk keseimbangan badannya.

Latihan Tahap Kedua


Kalo anda mau melatih burhan harus memberinya sebuah treat (snack) Sebelumnya jangan diberi makanan sekitar  setengah harian karena nanti pas latihan anda bisa mengiming- imingi dengan makanan. Intinya: Tidak latihan Tidak dapat jatah makan. Dengan begitu burhan bakal belajar bahwa kalo dia lakuin yang anda minta akan diberi makanan. Cara Melatihnya : 


  1. Pas burhan kelaperan, kasih makannanya pas dia nelen makanannya baru peluitnya ditiup. Pertama mungkin jarak satu meter dulu lalu lama-lama makin jauh
  2. Seteleh beberapa lama (dalam keadaan lapar) Coba tiup peluit tanpa nunjukin makanannya. Kalo burhan dateng, itu artinya dia udah mengetahui bila tanda Pluit tersebut adalah untuk mendapatkan makanan. Kalo tidak, berarti burhan cuma bisa berkonsentrasi sama makanannya (Ulangi dari no 1).
  3. Setelah tahap satu dan dua, sekarang coba anda kasih burhan dengan memberi makanan seperti biasanya. Tetapi saat pas jam latian, kasih makanannya  setengah dari biasanya (tahap satu dan dua sama sekali tidak diberi makan setengah hari). Tiup peluit dari tempat tersembunyi. Kalo burhan celingukan, berarti dia sudah mulai mengikuti perintah anda
  4. Bila sudah semua, coba anda kasih dia makanan dengan full. tiup peluit.bila latihannya telah berhasil, burhan akan otomatis reflek terbang ke arah anda.
  5. Seiring berjalannya waktu, ganti treat (snack) dengan pujian, elusan, dst..
Peluitnya jangan yang terlalu tinggi resonnya, kasian kupingnya pengan. Burung hantu itu lebih sensitif sama suara dibanding falcon.


Informasi Dasar Merawat Ikan Koi

Cara Memelihara dan Merawat Ikan Koi

Pemeliharaan koi dilakukan di kolam semen, kolam tanah, kolam taman. Pemeliharaan koi dalam aquarium tidak dianjurkan, Karena ikan tersebut membutuhkan areal berenang yang luas dan dalam. Selain itu, keindahan koi terletak pada punggungnya yang kaya warna, sehingga bila dipelihara dalam aquarium keelokan tubuh dan warnanya itu tidak terekspos secara maksimal.

Ukuran kolam koi yang dianjurkan minimal memiliki luas 1,5x2m dengan kedalaman 80 sampai 150cm. Jika kolam telalu dangkal, tubuh koi akan terus-menerus terkena sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sinar matahari. Sinar ini dapat warna tubuhnya menjadi pucat, dan pertumbuhannya pun bisa terhambat.

Perlu diperhatikan pula tinggi kolam minimal 25cm dari bibir kolam untuk mencegah koi melompat ke daratan. Selain itu kolam juga harus dilengkapi saluran pembuangan di bagian bawah kolam. Di bagian atas kolam juga dipasang pipa untuk menyalurkan air bersih yang sudah diendapkan.

Menjaga Kualitas Air

Filter empat lapis juga perlu dipasang untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pasokan air. Filter empat lapis adalah filter yang terdiri dari filter pertama yang terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk yang berfungsi menyaring sampah dan Lumpur yang mengotori kolam.

Filter kedua berupa karbon zeolit yang berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan membunuh bibit penyakit. Filter ketiga berupa pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam. Sedangkan filter keempat berupa tanaman atau bebatuan yang dapat mengikat kotoran.
Derajat keasaman (pH) air yang cocok untuk pertumbuhan koi adalah 6,5-8,5. Untuk menjaga sirkulasi air bisa dipasang pompa yang mampu menyalurkan air sebanyak 25 liter per menit. Dengan cara ini, air kolam tak perlu sering dibrsihkan, tapi yang perlu dilakukan adalah membersihkan filter dan bak filter. Caranya, semprot filter dengan air bersih sekitar 5-10 menit lamanya.

Bila menggunakan penyaring ini, sebaiknya penggantian air dilakukan dua minggu sekali. Tujuannya untuk membuang zat-zat racun dari sisa-sisa makanan yang terurai menjadi nitrit yang berbahaya bagi kesehatan ikan koi.

Pemberian Pakan

Pakan berfungsi selain untuk membantu pembentukan tubuh ideal dan mencemerlangkan warna pada ikan koi, juga sebagai media perantara untuk mengobati ikan koi yang sakit. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pakan alami atau pakan pakan buatan. Yang terpenting pakan tersebut mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan koi. Pakan sebaiknya diberikan dua kali sehari, pagi dan sore agar kebutuhan gizi ikan koi terpenuhi.

Jenis pakan yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan koi agar tubuhnya ideal dengan bentuk tubuh gemuk dan memanjang adalah wheat germ. Pakan terbuat dari bahan yang mengandung protein tinggi seperti, gandum, tepung udang, tepung ikan, dan bungkil kacang kedelai.

Kandungan proteinnya sekitar 32%. Selain itu wheat germ juga mengandung vitamin A,D,E,K,B2,B6,B12, niasin, vitamin C dan unsur-unsur mineral lain seperti kalsium, choline chloride, panthetonate, trace mineral, dan antioksidan.

Sementara, pakan untuk mencemerlangkan dan mempertajam warna koi adalah pakan yang mengandung zat karoten. Zat tersebut dapat merangsang munculnya warna pada ikan koi. Secara alami di dalam tubuh ikan koi terdapat zat karoten berupa antaxanthin yang menghasilkan warna merah, dan lutein yang menciptakan warna kuning kehijauan.

Pakan yang mengandung zat karoten diantaranya; wortel, alga atau ganggang Spirullina, dan Chlorella, semangka, sawi, kubis dan cabai hijau. Sedangkan pakan dari hewan bisa diberikan dapat kepiting, udang-udangan, krill, trout, salmon, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, dan cacing darah.

Makanan dan Pertumbuhan

Pertumbuhan koi tergantung beberapa faktor berikut ini :
Temperatur air.
1. Koi makan lebih banyak pada suhu diatas 20o celcius.
2. Koi yang belum dewasa akan cepat pertumbuhannya pada suhu yang panas.
Pada koi dewasa, sebagian besar makanan digunakan untuk memproduksi telur dan sperma untuk kawin.

Pada suhu yang panas, koi memerlukan makanan berprotein tinggi untuk pertumbuhannya

Kualitas air

Kualitas air sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan koi, karena koi yang hidup dikualitas air yang buruk akan kehilangan nafsu makannya.


Jumlah ikan dalam kolam.
• Jika jumlah ikan di dalam kolam hanya sedikit, setiap ikan akan mendapat jatah makanan dan oksigen yang lebih banyak.

• Untuk penghobi, lebih baik memelihara sedikit koi yang berkualitas, daripada banyak tapi tidak berkulitas

Keturunan koi

• Koi yang pertumbuhannya terlalu cepat biasanya warnanya akan pudar
• Di Jepang hal ini tidak dipermasalahkan, karena kalau makannya dikurangi atau dipuasakan, warna koi akan kembali cerah

Kandungan Makanan Koi

Makanan ikan terdiri dari beberapa bagian seperti Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin, dan Mineral.

Protein

Terdiri dari macam-macam asam amino. Semua asam amino yang esensial harus terkandung di makanan ikan. Ada 20 jenis asam amino dari protein yang berasal dari binatang dan tumbuh-tumbihan. Makanan yang baik harus mengandung cukup asam amino, untuk menggantikan sel-sel yang rusak pada saat produksi sel telur dan sperma. Kekurangan protein akan menyebabkan :
1. Pertumbuhan terhambat
2. Dalam jangka waktu lama akan menyebabkan tulang belakang bengkok

Lemak

Lemak adalah pengatur energi untuk koi. Koi bisa memproduksi hampir semua asam lemak sendiri, kecuali asam linol dan asam esensial, yang harus terkandung di dalam makanan.

Asam linolen mempercepat pertumbuhan. Jika kekurangan, makan akan terjadi kerusakan pada sirip, jantung, dan lever
Asam lemak esensial terkandung pada ikan, minyak jagung, minyak kedelai, dan pada biji gandum. Di udara, asam lemak cepat sekali teroksidasi. Karena itu dianjurkan untuk menutup makanan koi dengan baik (kedap udara), tidak terkena matahari, dan tidak lembab.

Koi dewasa tidak boleh diberi makanan yang banyak mengandung lemak, karena lemak tersebut akan mengumpul di organ-organ tubuh ikan seperti di lever dan mengganggu fungsinya

Karbohidrat

Karbohidrat juga termasuk pengatur energi, tetapi karbohidrat sulit dicernakan. Kebanyakan karbohidrat akan merusak lever.

Vitamin

Sangat diperlukan untuk metabolisme dan pertumbuhan koi. Vitamin dibagi menjadi dua:
1. Vitamin yang larut dalam minyak/lemak. Jenis ini akan menyebabkan hypervitamin dan merusak kesehatan koi.
2. Vitamin yang larut dalam air.

Mineral

Mineral diperlukan untuk metabolisme, membentuk tulang-tulang osmoregulasi. Fungsi dari system syaraf dan pertukaran gas antara darah dan sel. Kekurangan mineral jarang ditemui pada ikan, karena kebanyakan mineral bisa didapat dari air.

Penanganan Penyakit Umum pada Koi

Ada ciri khas ketika ikan koi terserang penyakit. Jika sakit, koi akan memisahkan diri dari kelompoknya. Karenanya, pemilik akan segera mengetahui bila ikan kesayangannya itu dan kondisi tak sehat. Beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang ikan koi diantaranya: luka gores. Luka ini bisanya muncul akibat tergesek ornament atau pingiran kolam.
Untuk mencegah luka menjadi infeksi,sebaiknya koi direndam didalm larutan Monafuracin selama 4-5 hari. Dosis yang dipakai sesuai anjuran yang tercantum dalam kemasan.

Selain luka gores, koi juga bisa terserang penyakit batang insang barjamur. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang tumbuh di batang insang. Ikan koi yang mengalami penyakit ini menunjukkan gejala seperti nafsu makan berkurang dan perilaku malas menggerakkan insang.

Penyakit batang insang ini akan semakin mengganas saat air pada kolam kotor, atau suhu pada air terlalu tinggi. Pengobatan yang dapat dilakukan dengan merendam ikan koi ke dalam campuran 0,1gram Green F per 10liter air. Lama perendaman sesuai anjuran yang tercantum pada kemasan.

Penyakit lumpur juga bisa dialami oleh ikan koi. Penyakit ini disebabkan oleh kulit koi yang mengalami iritasi dan pembuluh darahnya terserang bakteri. Akibatnya, tubuh koi akan terlihat kotor seperti terselimuti Lumpur. Keadaan ini biasanya dipicu oleh pemberian pakan yang berlebihan, terutama yang mengandung proein yang tinggi.


Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan mengganti air kolam dengan air yang baru. Untuk ikan koi yang terserang dapat diobati dengan cara merendamnya dalam larutan garam dapur 10%, dilakukan setiap hari selama satu jam sampai ikan koi benar-benar sembuh.

Cara Mengatasi Ular yang Sulit Makan

Salah satu masalah yang paling menyulitkan pemelihara ular adalah sifat ular yang sering mogok makan. Terkadang ular mogok makan hingga menyebabkan kematiannya. Banyak orang mengalami hal yang sama pada beberapa ular mereka hingga sempat kalang kabut mencoba mencari informasi untuk mengatasinya. Tapi syukurlah ternyata jawabannya tergantung dari bagaimana kita dapat mengenali sifat dan karakter ular kita masing-masing, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar. Tapi jika anda sudah mempunyai ular yang mogok makan, berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna bagi anda.

Kenali Cara Makan (berburu) Ular Anda:
Sebelum saya jauh membahas secara detil dan global tentang sebab dan alasan ular sering mogok makan, saya akan membagi pengalaman pribadi saya terlebih dahulu. Saat itu saya mempunyai Molurus normal dengan panjang 1 meter. Selama beberapa bulan ular itu menolak untuk makan. Hingga 3 bulan dalam rawatan saya, tak sekalipun dia mau makan. Saya telah lelah cari informasi tapi tak satu pun jawaban dapat menolong masalah saya. Akhirnya pada suatu hari saya memutuskan untuk membuat “hiding place” atau tempat bersembunyi. Terarium saya perbesar hingga saya dapat meletakkan sebuah kotak sembuyi yang saya buat sendiri didalamnya. Kotak sembunyi yang dijual dipasaran berukuran terlalu kecil, sehingga muncul inisiatif pertama untuk menggunakan kotak bekas sepatu, dilubangi dibagian salah satu sisinya sehingga terbentuk seperti mulut gua.

Setelah saya letakkan hiding place,molu saya langsung menjalar kedalamnya dan bersembunyi. Kebetulan saya masih memilik persediaan tikus putih (tiput) dan saya letakkan satu ekor. Tiput bergerak kesana kemari, dengan penuh harap dan doa saya memperhatikan terarrium. Molu yang bersembunyi didalam kotaknya tiba-tiba mengintip keluar, secara perlahan dia menjulurkan kepala dan lehernya dengan lidah yang bergerak dengan cepat. Saya semakin penasaran, tampaknya Molu mulai memperhatikan tiput yang selama tiga bulan dia acuhkan walau bertengger diatas tubuhnya sekalipun. Tiba-tiba saja ketika tiput bergerak mendekati kepala molu yang menjulur hingga seleher, si molu menerjang tiput dengan cepat! Betapa terkejut bercampur girang hati saya, si kecil akhirnya mau makan! Saya baru ingat ular molu saya adalah ular hasil tangkapan liar yg saya tangkap di rumah tetangga dan saya baru sadari bahwa dia terbiasa berburu makanan dengan cara demikian. Alasan mogok makannya bukan karena penyakit, bukan karena tidak doyan tiput tapi hanya karena dia tidak merasa dihabitatnya dan satu-satunya cara yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan “menyergap santapanya sambil menyembunyikan diri!” Jadi usahakan untuk selalu meletakkan hiding place bagi ular anda, terutama jika anda dengan atau tanpa sepengetahuan mendapatkan ular hasil tangkapan liar.

Ular hasil ternak dan didikan:
Kasus retic tersebut diatas mungkin tidak akan terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan anda tentang tabiat dan sifat mereka akan menyebabkan kematian mereka.

Hal yang sama juga terjadi pada salah satu ular reticulated python (sanca) saya. Dia juga merupakan tangkapan liar. Walaupun ular yang satu ini tidak mogok makan, tapi dari pengalaman dengan molurus, saya memutuskan untuk lebih memperhatikan cara dia makan. Pertama kali saya letakkan tiput, ular tersebut acuh tak acuh, lalu ketika saya acungkan ular diatas kepalanya langsung ia sambar. Kali kedua saya letakkan tiput dikandang dan menunggu. Ular sanca tak bergeming sewaktu posisi tikus dibawah kepalanya karena kepala ular bertengger diatas badannya. Saya giring tiput unduk menaiki “hiding place” dan seketika itu juga ular sanca saya tampak baru menyadari kehadiran si tiput dan menyambarnya. Ternyata saya baru sadari bahwa ular sanca cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi usahakan untuk menggiring mangsa ular sanca anda ketempat yang lebih tinggi dari kepala ular anda jika anda tidak berani memegang ekor tiput hingga si sanca menyambarnya dari tangan anda.

Ada satu kasus lain yang pernah saya baca, seorang pemilik ular menyadari bahwa ularnya hanya mau makan diatas handuk berwarna putih bersih. Lalu teman saya memiliki ular yang hanya mau makan ayam rebus yang disuir-suir karena dia dididik demikian dari lahir. Tak lama teman yang lain membeli ular yang hanya makan daging ayam potong karena dari breeder terdidik demikian, lantas beberapa ularnya yang masih bayi dia coba beri makan yang sama, potongan daging ayam segar dan ternyata mereka mau makan tapi sebagian lain tidak.

Dari pengalaman teman saya itu, saya menyadari bahwa cara makan ular pun dapat diajari dan beradaptasi. Jadi hal yang paling utama anda harus lakukan adalah memperhatikan dan mengenali ular anda, kenalilah sejarah perkembangan ular tersebut. Ular memiliki jenis yang luar biasa beragam dengan kepribadian dan cara hidup yang sangat berbeda. Jika anda dapat mengenali mereka, maka anda tidak akan menemukan kesulitan.

Banyak yang menyanggah bahwa dengan hanya memberi makan ayam potong tidaklah sehat, tetapi saya telah membuktikan sendiri selama beberapa tahun ini bahwa ular teman saya yang diberi makan tiput hidup kerap kali terserang penyakit dan ular yang dia beri makanan ayam potong bersih ditambah vitamin dan minyak ikan yang diselipan dagingnya justru “tidak pernah sakit”. Berapa ular yang menolak ayam potong masih dia beri makan tiput dan seringkali mereka terserang sariawan atau flu, hampir setiap bulan dia harus merawat kedua penyakit tersebut secara bergantian hingga akhirnya dia memutuskan untuk hanya memelihara ular yang mau makan ayam potong karena merasa khawatir akan penularan penyakit jika dia lalai atau terlambat mengatasinya.

Dalam hal ini metode pemberian jenis makanan saya serahkan pada anda masing-masing. Hanya perlu diingat, setiap ular memiliki kepribadian yang unik dan anda harus pandai menggalinya.

Tips Secara Global:
Berikut dibawah ini penjelasan yang lebih rinci tentang sebab alasan dan bagaimana cara anda mengatasi ular yang mogok makan secara global (untuk segala macam ular):

Ular jarang makan:
Harus anda sadari bahwa ular adalah jenis reptilia dengan metabolisme yang jauh lebih lambat dari binatang mamalia. Jadi jangan terlampau panik ketika ular anda berhenti makan dalam waktu yang cukup lama. Ular dapat bertahan hidup dengan puasa dari 3 hingga 2 tahun tergantung besar ukuran si ular dan besar ukuran makanannya.

Masalah Lingkungan:
Ular merupakan binatang yang sangat sensitif dengan lingkungannya, anda dapat melihat contoh dari pengalaman ular molurus yang saya ceritakan diatas. Alasan utama yang dapat menyebabkan mogok makan adalah keadaan lingkungannya. Jadi sebaiknya sebelum memutuskan untuk mengadopsi seekor ular, pelajarilah dahulu sejarah dari perkembangan ular tersebut. Jika anda membeli hasil ternak, tanyakan pada peternak atau penjual dengan detil bagaimana kebiasaan si ular makan. Jika anda mendapatkan hasil tangkapan liar, pelajarilah dahulu kegiatannya dialam liar. Tanpa informasi yang cukup, kemungkinan besar anda akan membunuh ular anda daripada merawatnya. Suhu lingkungan juga merupakan salah satu hal utama yang anda harus perhatikan. Suhu yang terlalu tinggi atau suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan ular mogok makan. Kelembaban yang terlalu banyak atau kurang dapat mengakibatkan masalah yang sama. Jika anda baru mendapatkan ular anda, biarkan dulu dia membiasakan diri dengen lingkugannya untuk beberapa hari, tapi harus diingat untuk menyiapkan tempat tinggalnya senyaman mungkin. Tanyakan kapan terakhir dia makan dan kapan dia harus makan lagi pada penjual. Terkadang ular membutuhkan 5 hingga 7 hari untuk beradapatasi, tapi terkadang ular yang telah terbiasa berpindah tangan akan lebih mudah beradaptasi dalam beberapa jam. Cahaya yang terus menerus juga dapat mempengaruhi mood makan ular, misalanya dipong lebih suka makan dimalam hari disaat cahaya redup atau gelap.

Cara deteksi mangsa yang berbeda pada ular:
Ular memiliki cara berbeda dalam mendeteksi makanannya, ada yang lebih mengandalkan daya ciumnya, ada yang mengandalkan getaran dan ada yang menandalkan daya penglihatannya. Kita ambil perbedaan molurus dengan reticulated python. Molurus albino saya mengandalkan indera penciumannya. Ketika sebaskom potongan ayam diletakkan didekatnya dan tiupkan aroma darah ayam kearahnya, molurus akan mulai mengendus dan mencari makanannya dan tentu saja dia tidak mampu melihat potongan ayam tersebut. Sedangkan retic mengandalkan indera penglihatannya seperti contoh yang saya ceritakan diatas. Jadi pelajarilah jenis ular anda dan indera apa yang mereka andalkan dalam berburu atau mendeteksi makanannya. Pernah saya baca beberapa orang menyipratkan darah atau kencing pada tiput karena ularnya mogok makan, namun mereka tidak menyadari bahwa ular yang mereka miliki kemungkinan besar mengandalkan indera penciumannya bukan penglihatannya.

Penyakit:
Dengan sikap membisu ular memang tidak gampang untuk mengetahui bahwa ular anda sedang sakit atau stress. Aksi mogok makan ular bisa merupakan salah satu tanda bahwa ular anda sedang sakit. Ular memilik sifat ngambek yang membahayakan, jika diberi kesempatan ular dapat membunuh dirinya sendiri dengan mogok makan.

Penyakit yang sering terjadi adalah sariawan dan mudah dideteksi. Jika ular anda berukuran kecil akan sangat mudah menyembuhkan sariawan ini. Saya sering kali mendapati ular pemakan tiput terserang sariawan, untuk ular yang berukuran kecil hingga sedang cukup saya berikan salep gentamicin dimulutnya.

Penyakit flu juga akan mempengaruhi kemampuan makan karena indera penciuman tertutup dengan lendir, bagi ular yang mengandalkan penciuman dalam mencari makan akan sangat mengganggu untuk menemukan santapannya.

Penyakit yang sulit dideteksi adalah sariawan dari dalam tubuh, perhatikan sisik ular anda, jika anda menemukan bagian tubuh berwarna merah muda yang tidak lazim, itu merupakan tanda bahwa ular anda infeksi dari dalam tubuh. Ular tersebut mengalami gangguan dalam pencernaannya sehingga ia menolak untuk makan.

berikut adalah penyakit umum pada ular python:

• Vomiting / Muntah
Salah satu penyakit/gangguan yang sering dialami oleh phyton adalah “Muntah”. Jangan pegang phyton anda pada saat baru saja selesai makan. Itu mungkin terjadi juga jika hewan peliharaan anda dalam keadaan stress karena merasa kurang aman atau karena terinfeksi oleh parasit yang berasal dari dalam maupun luar tubuhnya, itu akan merangsang makanan untuk dimuntahkan keluar.

Untuk membantu menghindari terjadinya “muntah”, adalah penting untuk membiarkan phyton anda untuk istirahat setelah mereka makan. Bagaimana caranya anda untuk mengarahkan supaya mereka tidur..? naikkan suhu kandang pada suhu tertentu, atau anda juga bisa tempat untuk berjemur. Phyton akan berbaring di bawah cahaya/lampu tersebut untuk membantu mencerna makannya dan akan membantu mengurangi untuk dimuntahkan kembali.

• Constipation/Sembelit/Susah buang air
Jika phyton anda tidak buang air dalam waktu yang tidak seperti biasanya, ataupun sulit untuk buang air atau pun kotorannya sangat kering, dari semua tanda-tanda tersebut dapat dipastikan bahwa phyton anda lagi sembelit.

Tingkat kelembaban dan suhu yang rendah adalah penyebab umum terjadinya sembelit. Anda bisa menghindarinya dengan menjaga kebersihan air minum di dalam kandang. Juga dengan menempatkan air hangat di dalam kandang dan arahkan supaya phyton anda berendam di dalam air tersebut.

• Scale rot / Infeksi kulit (sisik)
Jika anda memperhatikan ada warna yang berbeda pada sisik phyton seperti: warna Pink, Merah atau Coklat, hal ini mungkin disebabkan oleh Scale rot/ pembusukan sisik. Penyakit ini bisa terjadi pada beberapa sisik, di tempat tertentu atau pun di banyak tempat.

Terkadang penyebab dari infeksi sisik ini bisa dari infeksi dari dari dalam tubuh yang muncul keluar tubuh sebagai scale rot/sisik yang busuk.

Tetapi bagaimana pun penyebabnya adalah kurang bersihnya tempat/kandang dari phyton tsb.

Jika kandangnya tidak secara rutin dibersihkan dan dikasi disinfectan, phyton akan berbaring di atas air kencing dan kotorannya dalam waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan scale rot.

Dengan menggunakan antibiotic akan bisa mengatasi permasalahan tersebut. Tetapi anda tetap harus memindahkan phyton anda ke kandang yang lain pada saat anda membersihkan dan menyemprotkan disinfektan ke dalam kandang tersebut.

Pada saat binatang anda dalam masa perawatan, jangan biarkan mereka berendam di
dalam air. Berikan/taruh air secukupnya di dalam mangkok yg bisa dipakai untuk minum.

Jadwal dan porsi makan yang tepat:
Setelah ular menyantap mangsanya, dia akan berpuasa beberapa waktu untuk mencerna makanannya dan biasanya membutuhkan waktu dari 5 hingga 12 hari. Tergantung dari jadwal dan jumlah yang mereka telah terbiasa jalani, semakin besar makanan semakin lama mereka puasa. Jadi tunggulah jadwal waktu makan berikutnya karena pemberian makan yang terlalu dini akan sia-sia. Contohnya ular molurus albino dewasa saya biasakan makan 3 ekor ayam potong seminggu sekali. Jika saya memberi makan pada hari kedua setelah selesai makan pasti akan ditolaknya. Jangan terlalu banyak memberi makan ular anda karena akan mengakibatkan kegemukan. Seperti layaknya makhluk hidup lain, kegemukan bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi ular anda. Ada kalanya ketika anda memberi makan yang tepat ular akan menampakan tanda-tanda pergantian kulit. Tunggu setelah ular berganti kulit baru anda bisa mencoba memberi makan lagi.

Ukuran makanan yang sesuai:
Sering kita dengar bahwa besar makanan ular adalah sekian banding sekian dari ukuran tubuhnya. Ular memang mempunyi kemampuan untuk menelan makanan yang jauh lebih besar dari lingkar tubuh dan lingkar kepalanya, ada kalanya mereka mampu menelan sampai lima kali lebih besar dari lingkar tubuhnya. Tapi kembali lagi saya ingatkan, anda harus mempelajari sejarah perkembangan ular anda! Ular liar memang terbiasa dengan perburuan dan santapan yang sangat besar karena mereka harus berburu. Sedangkan freakuensi berburu dialam liar itu untung-untungan. Jadi ular lebih sering menyantap ukuran yang terbesar yang ia sanggup telan agar mereka tidak harus sering berburu. Beda halnya dengan ular hasil ternakan. Beberapa peternak atau pemilik ular melatih ularnya dengan pemberian makanan berukuran kecil. Saya ambil contoh ular albino molurus dewasa yang saya miliki. Ukuran panjang badannya telah mencapai 4 meter, pada umumnya dia mampu menelan mangsa sebesar anak kambing. Tapi hal itu tidak mungkin lagi karena molurus albino tersebut telah terdidik untuk melahap ukuran makanan yang kecil. Suatu hari saya memberikan potongan ayam yang lumayan besar, bagian paha bawah hingga setengah dada, walhasil bukan habis dilahap malah potongan tersebut ditinggalkan olehnya. Setelah beberapa menit dia berjuang untuk menelan tapi gagal ularpun menyerah karena tidak mampu melahap potongan ayam tersebut!

Jadi kita harus kembalikan lagi pada kebiasaan si ular. Ukuran yang terlalu kecil juga bisa menjadi kesulitan bagi ular untuk menelan, ukuran besar sama halnya. Jika anda tidak yakin, cobalah beberapa ukuran dan perhatikan. Namun biasanya jika ukuran terlalu besar biasanya ular sama sekali menolak untuk menyerang/makan.
Beberapa ular akan makan santapan yang sangat besar, tapi lebih baik dihindari karena akan membahayakan sistem dalam pencernaan tubuh si ular.

Terpengaruh Musim:
Beberapa ular akan mogok makan ketika tiba musim untuk berkembang biak. Anda bisa mengawinkan ular anda atau membiarkannya hingga musim kimpoi lewat. Musim dingin juga berpengaruh bagi ular yang berasal dari 4 musim. Misalnya ular ball python dapat mogok makan hingga 8 bulan pada pergantian musim dingin. Selama ular anda tidak kehilangan berat badan yang tidak lazim atau berlebihan, dan dia tidak dalam keadaan sakit, anda tidak perlu khawatir dan teruslah bersabar. Selalu coba beri ular anda makan dari waktu ke waktu hingga musim yang mempengaruhi nafsu makan mereka lewat.


Kunci dari keberhasilan anda sebagai pemilik ular adalah mengenali ular anda. Ular mampu menjaga dirinya sendiri di alam liar tapi dalam tangan anda ular bergantung sepenuyhnya pada anda. Karena mereka binatang yang bisu dan tidak mampu berekspresi layaknya kucing atau anjing, hal yang terbaik yang anda bisa lakukan adalah memperhatikan dan mempelajari sifat, gerak gerik dan tingkah laku mereka. Pada saatnya anda dapat merasakan kapan ular anda ingin makan, ingin bersama anda atau hanya ingin menyendiri.

Cara Mengembang Biakkan Ular Corn Snake

Tahap-Tahap Breeding Corn Snake

1. Pre-Breeding Conditions:

Yang perlu anda ingat sebelum anda memulai adalah memastikan kedua ular induk dalam kondisi prima, tidak sakit dengan berat badan yang sesuai. Kondisi kesehatan yang kurang baik pada induk bisa menimbulkan komplikasi pada induk betina dan telur-terlunya. Terlebih lagi jika anda meletakkan ular yang sakit pada masa hibernasi kondisi ular akan sangat cepat memburuk dan bisa berakibat fatal. Induk betina dengan kondisi tidak sehat sering ditemukan mati pada masa kehamilan atau masa bertelur.

Timbanglah Ular: Sebelum memulai proses hibernasi, timbanglah ular terlebih dahulu karena ular akan mengalami pengurangan berat badan hingga beberapa gram.

Over Feeding: Anda bisa memberinya makanan dengan ukuran lebih besar daripada biasanya dan lebih sering. Lakukan “over feeding” ini dalam waktu kurang lebih enam bulan sebelum hibernasi.

Kosongkan perut ular: Sebelum anda memulai proses hibernasi, pastikan bahwa perut kedua induk ular dalam keadaan kosong.

2. Brumation:

Corn snake adalah reptil yang berasal dari Negara dengan empat musim, salah satu hal yang pasti dilakukan corn snake selama musim dingin adalah hibernasi, istilah hibenarsi untuk reptil lebih tepat  disebut dengan “Brumation”.  Waktu yang terbaik adalah setelah musim hibernasi, tentu saja awal spring. Tapi berhubung Indonesia hanya memiliki dua iklim anda dapat memanipulasi brumation ini dengan permainan suhu. Beberapa breeder reptile tidak melakukan brumation atau menghibernasikan hewan mereka sebelum proses perkawinan. Tapi sangat dianjurkan untuk melakukan brumation karena pada spesies tertentu, induk pria yang telah menjalani proses penurunan suhu lebih fertil (subur) dari pada ular yang tidak menjalani proses penurunan suhu, begitu pula pada induk betina yang telah mengalami proses penurunan suhu mampu memproduksi telur yang lebih baik dari pada yang tidak

Pre Cooling

Pre Cooling  adalah penurusan suhu berkala untuk proses brumation hingga suhu 50F/32C  selama satu bulan. Proses penurunan suhu ini akan memakan waktu 2,5 hingga 3 bulan
- Aturlah suhu Pre Cooling sekitar 65F/47C  s/d  70F/52C  kurang lebih selama lima hingga tujuh hari.
- Kemudian aturlah suhu diantara 55F/37C  hingga 60F/42C selama sekitar satu bulan.
- Atur kembali suhu 50F/32C dalam jangka waktu satu hingga dua bulan

Pengurangan suhu yang secara perlahan tersebut sangat diperlukan untuk menghindari kejutan suhu pada tubuh ular untuk proses brumation. Tanpa proses penurunan suhu yang berskala dan tepat dapat mengakibatkan banyak komplikasi pada induk ular.

After Cooling:

Setelah suhu kandang munurun hingga 50F selama satu bulan, anda harus kembali menaikan suhu dengan tahapan terbalik. Atur suhu pada 65F-70F kurang lebih 5 hingga 7 hari, lalu naikan suhu kandang kembali pada keadaan normal seperti biasanya. Biarkan ular pada suhu normal selama dua hingga tiga hari lalu berilah makan dalam jumlah kecil. Lima hari kemudian anda bisa mulai memberi makan ular anda dalam jumlah dan jadwal seperti biasanya.

3. Mempertemukan Dua Induk:

Anda memiliki dua pilihan dalam mempertemukan dua induk:
  1. Tunggulah hingga induk betina berganti kulit sekali setelah brumation. Ini merupakan masa perkembang biakan yang optimal karena sisik ular yang segar mengandung pheromones yang dapat merangsang proses perkawinan.
  2. Tunggulah hingga induk betina telah 3 atau 4 kali makan setelah brumation. Mayoritas breeder memilih cara ini karena lebih meyakinkan sebagai tolak ukur bahwa induk betina telah benar-benar pulih dari proses brumation.
Pertemukan kedua induk jantan dan betina pada satu kandang. Berilah makan sesuai dengan jadwal seperti biasanya, tapi harap diingat untuk memisahkan mereka disaat pemberian makan.
Walaupun secara umumnya proses perkawinan terjadi pada malam hari, tak jarang kedua induk kawin setelah shedding (mengganti kulit) atau setelah makan.
Anda bisa memisahkan kedua induk setelah beberapa kali kawin atau anda bisa menunggu hingga perut induk betina mulai membengkak.
Setelah anda melihat pembengkakan pada perut induk betina, berilah dia pakan yang lebih sering dan lebih banyak. Hal tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan induk dan telurnya karena induk yang hamil membutuhkan asupan nutrisi yang sangat banyak. Terlebih lagi dikarenakan induk akan mengalami banyak penurunan berat badan.

4. Betina Bertelur:

Induk betina akan bertelur sekitar 20 hingga 30 hari setelah proses perkawinan. Dalam waktu kurang lebih satu hingga dua minggu sebelum bertelur, induk betina akan berganti kulit, setelah pergantian kulit ini induk betina akan berhenti makan hingga bertelur.
Pada masa optimal ini anda harus menyiapkan wadah tambahan sebagai sarang untuk bertelur bagi induk betina. Anda bisa menggunakan ember atau wadah silinder plastik yang cukup besar untuk induk melingkarkan badanya seperti pada posisi mengeram. Letakan wadah tersebut didalam kandang induk betina. Berilah lubang pada sisi ember/wadah plastik sehingga sebagai jalan keluar masuk bagi induk. Anda nanti akan sering melihat induk betina bersembunyi dalam sarang terserbut dan menjulurkan kepala hingga batas lehernya saja keluar.
Isilah setengah penuh wadah sarang dengan medium atau lumut yang lembab, biasa digunaka “peat moss”, “sphaghum moss” atau “vermiculite”. Medium ini akan membantu telur-telur dari dehidrasi dan juga menjaga posisi telur agar tidak bergulir ketika sang induk bergerak.
Pada umumnya induk betina akan bertelur pada wadah sarang tersebut, tapi tak jarang induk betina bertelur pada posisi lain diluar sarang.
Jangan ganggu induk selama masa bertelur karena ini adalah masa yang sangat stress bagi induk. Anda mungkin harus memindahkan induk sewaktu mengambil telur, tapi biarkan si induk beristirahat selama dua hingga tiga jam setelah dia selesai bertelur. Pada saat ini anda sebaiknya terus memberikan induk betina dengan porsi makanan yang kecil demi menjaga nutrisi dan staminanya.

5. Pengeraman dan Penetasan:

Pisahkan Telur: Pisahkan telur dengan induknya. Usahakan posisi telur tetap karena kemungkinan besar embrio ular dapat tenggelam jika anda membaliknya.
Umumnya telur akan menempel satu sama lain, perhatikan warna dan corak dari setiap telur. Telur yang sehat memiliki warna putih bersih, bentuknya bundar dan halus. Telur yang buruk akan tampak kekuningan dan terasa lembab atau basah. Jika anda tidak merasa yakin dalam membedakan antara telur yang subur dengan yang tidak, tunggulah hingga beberapa telur membusuk. Pisahkan telur yang baik dengan yang buruk untuk menghindari pembusukan menular. Telur yang buruk biasanya sangat mudah untuk dipisahkan dengan telur yang lain, sedangkan telur yang baik akan menempel erat. Jangan pernah pisahkan telur yang baik karena pasti akan robek. Telur yang buruk kadang dapat dipisahkan dengan benang flosh yang biasa dipakai untuk membersihkan sela gigi.
Beberapa breeder bersikeras bahwa telur yang buruk tidak membahayakan telur yang baik, tapi tetap saja bau telur yang buruk sangat menyengat dan tidak jarang kasus terjadi dimana telur yang buruk membusukkan semua telur yang baik.

Inkubasi dan Medium: Anda membutuhkan inkubasi yang dapat anda beli atau anda buat sendiri, misalnya Hovabator incubator. Anda dapat membuat home made incubator dengan pendingin sterofom (Styrofoam), pita pemanas dan thermostat. Apakah anda pusing mendengarnya? Jangan kuatir karena pada kenyataannya telur dapat menetas hampir disegala macam wadah dengan pengaturan suhu dan kelembaban yang tepat. Menurut penelitian terkini, pengaturan suhu dapat bervariasi sekitar 78F/60C s/d 80F/62C  atau ada kalanya ditemui penetasan dengan suhu 72F/54C s/d 90F/72. Variasi suhu yang tidak terlampau jauh dari normal dapat menghasilkan produksi dengan jumlah rasio jenis kelamin yang seimbang, jumlah yang lebih banyak dan hasil anakan yang lebih kuat.
Gunakanlah medium yang dapat mempertahankan suhu dengan baik. Banyak orang merekomendasikan “vermiculite” dan “perlite” sebagai medium eraman. Campurkan kedua medium dengan air atau salah satunya saja juga cukup, rasio perbandingan antara air dan medium adalah 4:3. Beberapa breeder lebih menyukai perbandingan rasio 1:1. Pastikan saja kalau medium eraman lembab tapi jangan terlampau basah . Wadah inkubasi anda membutuhkan lubang ventilasi untuk pergantian udara. Anda bisa membuka wadah saja tanpa repot-repot membuat ventilasi. Tapi dengan membuka wadah beresiko telur anda dimakan binatang pemangsa seperti tikus.
Letakan telur pada medium, ada yang meletakkannya begitu saja ada yang menguburkannya setengah atau tiga perempat bagian.  Meletakannya setengah terkubur akan lebih baik karena telur dalam posisi yang paling aman. Sekali lagi, berhati-hatilah agar posisi telur tidak terbalik waktu anda meletakannya,  karena bisa menyebabkan embrio dalam telur tenggelam.
Setelah 40 hingga 45 hari, mayoritas breeder akan menutup telur-telurnya dengan Koran atau anduk kertas yang dibasahi sehingga terasa lembab. Hal ini dilakukan untuk menjaga kulit telur agar tetap lembut , sehingga penetasan akan berjalan lebih mudah bagi bayi ular.
Hal yang paling dihindari adalah kehilangan telur-telur anda setelah proses yang begitu panjang dan lama. Jadi pastikan kalau anda mengatur dua hal yang sangat penting dengan tepat, yaitu temperatur dan tingkat kelembaban.
Suhu yang tinggi memang dapat mempercepat penetasan telur, tapi ini beresiko lebih besar dalam kegagalan penetasan. Telur akan menetas sekitar 50 hingga 55 hari.

Penetasan: Tibalah saat yang paling ditunggu, pada hari kelima puluh biasanya bayi ular mulai memakan cairan dalam cangkangnya lalu mulai memotong cangkang dari dalam. Akhirnya anda dapat melihat kepala kecil mulai keluar dan mengintip dunia untuk pertama kalinya. Inilah saat yang paling menegangkan dan menggairahkan bagi breeder.
Bantulah bayi-bayi ular anda dengan memotong cangkang lebih lebar sehingga mereka lebih leluasa untuk keluar. Jika dalam waktu 24 jam ada telur yang tidak juga mau menetas, irislah cangkang dengan pisau yang sangat tajam. Berhati-hatilah agar tidak memotong bayi ular didalamnya. Biarkanlah ular keluar dengan sendirinya.
Ketika bayi ular telah sempurna keluar dari cangkangnya, anda bisa mengangkatnya dan meletakkan mereka diatas handuk yang bersih agar cairan yang menempel pada yubuh bayi ular menyerap pada handuk. Setelah kering anda bisa mulai meletakkan mereka pada kandang-kandang yang anda telah sediakan.

First time Feeding: Bayi ular yang baru menetas akan mulai makan setelah pergantian kulit yang pertama. Berilah pinkies padanya setiap tiga hingga empat hari. Frekuensi pergantian kulit bayi corn snake memakan waktu empat hingga lima minggu sekali. Seperti halnya ular dewasa, bayi corn snake akan mogok makan ketika tiba saatnya untuk ganti kulit.


Cara Merawat Boa Constrictor



Nama : Boa Constrictor
Asal : Mexico sampai dengan America Selatan termasuk kepulauan disekitarnya.
Size : Boa constrictors adalah jenis ular yang besar dengan panjang yang bisa mencapai 8 s/d 12 feet dengna berat 30 s/d 60 pound, jenis betina biasanya bisa mencapai lebih besar dan panjang.
Umur Hidup: Jika dipelihara dengan baik biasanya bisa mencapai umur 30 thn.
Penampilan Fisik: Dengan pesatnya perkembangan jenis jenis yang baru maka untuk menentukan gambaran yang jelas mengenai ular ini sangat susah, tetapi secara umum boa menampilkan patern yang menyerupai sadle. Campuran warna biasanya dari abu-abu sampai coklat, biasanya ular yang masih kecil sedikit terang warna kulitnya dari pada yang sudah dewasa.
Tempat Perawatan:
Kandang: Boa yang baru menetas memerlukan biasanya aquarium seukuran 20 gallon, Tapi mereka cepat sekali menjadi besar dan memerlukan kandang yang lebih besar. Biasanya kandang yang dipakai adalah kandang yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Ukuran kandang minimum adalah 8 feet x 3 feet x 4 feet (T). dilarang menggunakan kayu yang belum di finishing karena akan berakibat pada susahnya dibersihkan dan dapat melukai ular.
Suhu: Suhu 80 s/d 85 F pada siang hari dan 75 s/d 80 F pada malam hari, Pemanasan untuk berjemur 95 F. Pemanas dan Pencahayaan: Ular jenis ini memerlukan pencahayaan selama 12 jam, hal ini bisa disesuaikan apabila akan diternakkan, Sinar UV tidak perlu ditambahkan. Untuk mendapatkan pemanas yang diginkan,bisa diguanakan pemanas yang diletakan dibawah aquarium atau ceramic penghantar panas dan lampu pijar yang kurang dari 100 watt diatas kandang sangat dianjurkan. Pengguanan Batu pemanas kurang bagus karena bisa berakibat pada terbakarnya kulit ular.
Alas : Kertas koran, Indoor / Outdoor Carpet dan serutan kayubisa digunakan, Serutan kayu Aspen bisa dipaki sebagai alas, jika menggunakan serutan kayu dilarang memberi makan dengan menaruh makanan pada dasarnya, karena akan menyebabkan tertelannya serutan dan berakibat pada pencernaannya.
Lingkungan : Kotak persembunyian dan harus yang besar bisa ditaruh sebagai tempat untuk berjemur ataupun memanjat. Tempat air juga harus disediakan di dalam kandang yang ukurannya disesuakan dengna tubuhnya agar ular bisa berendam.
Pemberian Makan: Ular Boa kecil diberi makan dengan tikus yang sudah berbulu, tapi bukan pinkys, Sementara ular boa yang agak besar bisa diberi makan dengan 3 tikus dewasa atau kelinci yang masih kecil, sekali setiap 2 s/d 3 minggu. Sedangkan boa yang masih kecil bisa diberi makan setiap minggu sekali untuk mempercepat pertumbuhannya.
Perawatan dan Pembersihan : Kandang harus dibersihkan setiap hari, apa bila menggunakan indoor/outdoor carpet sangat disarankan mempunyai dua untuk dipakai bergantian, pastikan telah mencuci dan mengeringkan carpet sebelum di pakai lagi. Air yang di dalam kandang harus juga diganti setip hari guna menghindari bakteri yang mungkin masuk bersama kotoran ular. Sangat disarankan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang ular.

Penyakit Ikan Koi dan Cara Mengatasinya

1. Lernaea

Penyakit ini sebenarnya disebabkan oleh organisme kecil bernama Lernaea sp, bukan sebangsa cacing tapi termasuk anggota udang-udangan. Organisme sepanjang 20 mm ini separuh tubuhnya masuk ke dalam tubuh ikan, sehingga kalau dilihat tampak seperti cacing menjuntai ke luar dari sisik. Penyakit ini banyak menimpa koi impor, karena telurnya yang terbawa pada tubuh ikan menetas.
Cara mengatasinya dengan memberi zat yang mengandungdimetiltriklorohidroksietil fosfonat, atau di pasaran terkenal dengan nama dagang Dipterex, Dylox, atau Masoten. Obat ini dimasukkan ke dalam kolam sesuai dengan dosis yang tertera.
Selain dengan obat, ada cara lain yang lebih sederhana, yakni dengan mencabut parasit itu menggunakan penjepit. Luka bekas cabutannya diolesi merkurokrom dengan sikat yang terbuat dari bulu unta atau cotton bud. Selama pencabutan parasit-parasit ini, ikan dibius dan ditaruh di dalam bak yang telah diberi obat anti jamur dan bakteri, agar tak terjadi infeksi sekunder melalui luka.

2. Cacar

Cacar pada koi disebabkan oleh virus. Biasanya kasus ini terjadi akibat populasi ikan yang terlalu padat. Gejalanya berupa bercak putih berlendir yang memancarkan sinar warna-warni. Bercak ini lama-kelamaan ukurannya akan membesar. Jika infeksi telah lanjut, beberapa bercak bergabung dan warnanya tampak merah keabu-abuan. Sebenarnya akibat cacar tidaklah fatal, bahkan ikan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi untuk mempercepat kesembuhannya diperlukan desinfektan dan ikan akan sembuh 8 – 12 minggu kemudian.



3. Kolumnaris

Disebut kolumnaris, karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri ganas bernama Flexibacter columnaris. Ia sangat mudah menular. Gejala kolumnaris sering tampak seperti penyakit jamur pada mulut ikan karena membentuk lapisan putih keabu-abuan. Bakteri ini biasanya menyerang daerah sekitar mulut, tapi bisa juga di beberapa bagian badan.
Cara mengatasinya, semua ikan yang terinfeksi segera dipindahkan ke kolam lain yang airnya sangat bersih dengan filterisasi cukup dan diberi garam dapur sebanyak 10 % volume air garam. Jaring dan peralatan lain yang telah digunakan, disterilkan dengan larutan yang mengandung fenoksietanol,nifurpirinol, nitrofurazon, dan benzalkonium klorida.

4. Dropsi

Penyakit ini ditandai dengan mengelupas dan “berdiri”-nya sisik dan tumbuhnya bengkak. Selain itu, pembengkakkan juga bisa terjadi pada kepala dan mata. Akibatnya ikan sulit berenang dan bernafas. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa macam bakteri. Pengobatannya dengan “memandikan” ikan dalam larutan antibakteri dan garam. Selain itu, penggunaan asam oksolin pada pakan juga bisa membantu menyembuhkan ikan.



5. Busuk Sirip dan Ekor.

Penyebabnya bakteri Aeromonas hydrophylla dan beberapa spesies bakteri lain. Pembusukan sirip dan ekor biasanya terjadi ketika kondisi air tidak nyaman bagi ikan. Bakteri menempel di permukaan tubuh dan akan menyerang jika ikan mengalami luka atau stress akibat penanganan dan pengangkutan.
Gejala pertama, tampak ada warna buram pada sirip. Kemudian infeksi berkembang cepat dan sirip itu segera membusuk, meninggalkan bekas berdarah yang transparan. Jika makin parah, pangkal sirip akan hancur dan pembusukan meluas ke seluruh tubuh ikan. Pada stadium ini ikan akan mati. Seperti juga penyakit yang lain pembusukan akibat bakteri bisa makin parah dengan hadirnya infeksi sekunder oleh jamur.
Untuk mengatasi penyakit busuk sirip dan ekor, lebih baik pemilik berkonsultasi ke dokter hewan, dan bagian sirip ikan yang busuk segera dipotong. Jika gejala masih ringan, ikan bisa diselamatkan dengan pemberian fenoksietanol, nifurpirinol, nitrofurazon, benzalkonium klorida dan kloramin.

6. Kutu Ikan

Kutu Ikan (Argulus sp.) biasanya berupa udang parasit berdiameter 8 – 12 mm, dan sangat mudah dikenali dengan mata telanjang. Ia menempelkan diri pada tubuh ikan dengan alat penghisap dan mengisap darah ikan. Bekas luka itu bisa membengkak dan ikan akan kekurangan darah.
Kutu ini bisa diberantas dengan pemberian larutan metiltriklorohidroksietil fosfonat, seperto Dipterex, Dylox, atau Masoten. Jika hanya seekor ikan terinfeksi, kutu bisa diberantas dengan cara “memandikan” ikan. Kemudian lukanya diolesi dengan merkurokrom atau povidone-iodine.



7. Jamur Saprolegnia

Penyakit ini ditandai dengan munculnya serabut kecil yang tampak seperti kapas. Biasanya ini terjadi pada sisi badan yang luka. Sebenarnya jamur itu putih, tapi karena adanya alga bersel satu maka serabut tersebut kelihatan kehijauan. Sekali tertempel jamur, sekujur badan akan segera tertutupi olehnya. Miselium jamur itu akan memasuki tubuh ikan dan menyerap makanan. Ini bisa ditangkal dengan campuran malachite green dan garam, atau malachite green dan formalin.

8. “Cacing” Kulit

Parasit sebangsa cacing bernama Gyrodactylus sp. Ini membuat koi menggosokkan badannya pada benda keras dengan gerak meluncur. Maksudnya untuk membebaskan diri dari parasit yang melekat pada kulitnya. Kulit yang terinfeksi menjadi berkilauan dan tampak radang berwarna agak putih. Obat antiparasit bisa digunakan untuk mengatasi gangguan ini.






9. White Spot

Penyakit yang sangat terkenal ini disebabkan oleh parasit bersel satuIchthyophthirius multifiliis. Parasit menginfeksi ikan pada saat berenang. Ia bersembunyi di dalam kulit ikan dan hidup di bawah lapisan kulit luar. Akiabtnya tubuh dan sirip ikan tertutup spot-spot putih berdiameter 1 mm. Jika tidak ditangani, infeksi sekunder oleh bakteri dan jamur bisa mengakibatkan ikan mati hanya dalam beberapa hari. Penanggulangannya dengan obat khusus white spot, malachite green¸ atau danformalin. Pada saat perlakuan (pengobatan) suhu air minimal 26oC dan aerasi diperbanyak.


Sporotrichosis Pada Kucing

Sporotrichosis merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh fungus (kulat)Sporothrix schenckii. Fungus jenis ini berpotensi menyerang kulit, sistem pernafasan, tulang dan otak. Cara jangkitan adalah melalui sentuhan dan pernafasan.

Penyakit Sporotrichosis atau lebih dikenal sebagai SPORO ini jarang terjadi . Oleh sebab itu , penyakit ini sulit terdeteksi oleh beberapa dokter manusia dan dokter hewan . Namun , manusia masih dapat terkena risiko untuk terinfeksi penyakit ini .
Fungus ini berasal dari lingkungan ; tanah , tumbuhan dan terinfeksi dari satu spesies hewan ke spesies yang lain , bahkan dari hewan ke manusia .
Kucing adalah hewan yang paling mudah menginfeksi dan menyebabkan penyakit ini . Kucing - kucing yang tidak dikebiri cenderung untuk keluar rumah , berkeliaran mencari pasangan dan bertengkar . Fungus ini di jangkiti oleh kucing melalui kulit yang tersangkut pada duri / dahan tanaman , cakaran dan gigitan dari hewan lain . Jamur ini sangat mudah terinfeksi melalui luka terbuka .
Manusia pula dapat terinfeksi pada kulit melalui sentuhan , dan pada sistem pernapasan melalui udara .
Mengidentifikasi tanda - tanda Sporo adalah sangat penting untuk memungkinkan manusia mengambil tindakan pencegahan ketika menangani kucing yang dicurigai Sporo positif .

Tanda-tanda Sporo pada kucing:



- Luka di kepala (terutama pada hidung dan wajah), kaki dan ekor.
- Luka ini pada awalnya berbentuk benjolan, menanah, menjadi luka yang sulit untuk sembuh.
- Luka-luka akan mulai menyebar seluruh kepala dan kaki kucing yang terinfeksi
- Beberapa kucing akan disertai dengan tanda-tanda demam, hilang selera makan dan kelesuan.

Jika jamur ini menginfeksi manusia, tanda-tanda yang terlihat adalah benjolan dan luka pada jari, tangan, atau wajah.

Cara mengesahkan kucing dijangkiti Sporo :
- melihat sampel luka di bawah mikroskop
- tes darah lengkap di laboratorium

Perawatan Jika Terjangkit Sporo :
- Karantina yang ketat sehingga tidak menginfeksi hewan lain atau manusia
- Asupan potassium iodide secara oral selama 4-8 minggu
- Pengambilan Ketokonazol dan Itraconazole
- Konsumsi anti-fungal yang lain
- Obat-obatan di atas dapat menyebabkan toksid pada hewan dan harus diambil pada takaran yang tepat sesuai berat badan hewan tersebut
- Sporothrix adalah jamur dan bukan bakteri. Perawatan menggunakan antibiotik adalah tidak efektif.
- Hewan yang menderita Sporo tidak dapat mengambil obatan berunsur steroid.

Cara mencegah infeksi Sporo:
- Hewan-hewan peliharaan tidak harus dibiarkan berkeliaran di luar
- Memandulkan hewan untuk mengurangi perkelahian dan percakaran


*** Perhatikan jika kucing Anda tiba-tiba mengalami benjolan, luka atau kudis. Segera dapatkan perawatan dokter hewan yang terakreditasi.